Lagi-lagi dibuat jatuh cinta sama kekayaan sebuah pulau
dengan luas 14.300 km2 disebelah
timur Indonesia. Pulau yang melejit namanya setelah menyandang gelar 7
keajaiban dunia dengan mengangkat Komodo sebagai maskotnya yang ditetapkan oleh
lembaga New 7 Wonders Foundation, memiliki berjuta rahasia untuk segera dikuak
dan menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia sungguh luar biasa menakjubkan dengan segala kekayaannya. Ya, Flores., Nusa Tenggara Timur.
Belum selesai gw mengagumi kekayaan alamnya, lalu sekarang
muncul sarana seni yang lagi-lagi berhasil merampok hati gw. Aih mama ee....
Sarana seni yang gw maksud ini adalah Kain Tenun. Sebetulnya
bisa juga disebut tradisi adat yah, cuma penempatan katanya kurang pas hehe
Tiap daerah punya ciri khas tenun masing-masing, biasanya
seni tenun ini berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, lingkungan alam, juga
merupakan bagian dari respresentasi budaya masyarakat daerah tersebut.
Kain yang proses pembuatannya dengan memasukan benang pakan
secara horizontal pada benang-benang lungsing dan dicelupkan kebahan pewarna
alami supaya warnanya lebih hidup ini bikin gw terpanah dan akhirnya mengacak-acak
koper nyokap untuk menemukan bongkahan kain tenun dan segera gw bawa ke
penjahit supaya dibuatkan baju dengan berbagai model. Tapi sayangnya kain tenun
yang ada di koper-koper ini kebanyakan udah dijadikan kebaya, sekalinya ketemu
yang masih utuh eeeh cuma bisa dijadiin selendang karena terlalu pendek hikss..
Pucuk dicinta ulampun tiba, ujug-ujug gw bongkar-bongkar
koper, eh ada sepupu yang jual kain tenun asli. Kainnya kaku banget, emang biasanya
kain tenun asli ya begini, kaku. Karena keburu jatuh hati sama motifnya, segera
gw DP-in supaya ga diambil orang hahahahahan *muncul bakat posesifnya*
Supaya kainnya lebih lemas dan bisa dijahit, maka gw harus merendam beberapa kali. Cukup direndam aja
sama campuran air dan shampo, ngga perlu dikucek atau digiling pakai mesin cuci.
Setelah 2x gw rendam, kainnya udah mulai menjinak dan nona girang sekaliiiiiii
karena kainnya udah siap dijahit horaaaaay!! :D
Voilaaaaaaaaaa, ini hasilnya :
Untuk Flores sendiri punya sentuhan motif tenun yang berbeda
tiap daerahnya, nah kalau yang ini motif khas Maumere :)
Cheers,
Ceacilia
No comments:
Post a Comment