Bungkusan plastik digenggaman kami semakin banyak, dan kami segara melanjutkan perjalanan menuju Lewoloba. Sepanjang perjalanan tak henti-hentinya Pa Tenga, Ayah, dan Sepupu-sepupu bersahutan menceritakan setiap sudut kota Larantuka, Gw pun nggak berenti tanya ini itu. Bahagia luar biasa..
Menyusuri jalanan Larantuka, Gw melihat Mama-mama yang diri dipinggiran jalan untuk menjual ikan hasil jaringan, mungkin suami atau keluarganya yang menjaring kemudian dijual oleh para Mama. Menarik yaaa, kalau dijakarta berdiri dipinggir jalan sambil jual ikan, bisa dilindes sama Kopaja atau Metromini karena ngambil jatah jalanan mereka haha
Lalu kami mampir lagi di Pasar yang letaknya ngga jauh dari desa Lewoloba, namanya Pasar Oka. Pasar ini ngga setiap hari melayani para pembeli, cuma seminggu 3 kali aja. Beruntung saat kami datang, Pasar Oka sedang beroperasi. Disini kami membeli beberapa makanan untuk dibawa ke Lewoloba. Pasarnya kecil, ngga sebesar Pasar pertama yang kami singgahi. Tapi masih tetap suasana kaki gunung, malahan pasar ini lebih dekat dengan gunung.
Kayanya udah banyak yang dibeli, kami segera melanjutkan perjalanan yang tinggal beberapa kilo aja. Daaaaaaan..... Yaaaaak sampailah dirumah Nenek yang selama ini cuma Gw denger lewat cerita-cerita Ayah aja. Finally..
Semua senang, semua girang, kami disambut dengan pelukan, ciuman, dan sedikit cubit-cubit sayang *oke lebay*.
Yaampun Sepupu Gw semua nih? kok banyak ya hahahaha ya maklum, namapun baru ketemu sekarang jadi kaget liat Sepupu sebanyak ini :p. Serius deh, ada beberapa Sepupu yang baru ketemu saat itu. Seneeeeeng....
Ini diaaa. Iya ini baru beberapa. Kiri ke Kanan, Gw-Nona Soeban Poelo-Asny-Ratih-Nona Eramolik |
Kiri ke Kanan. Gw-Cici-Christian |
Habis cipika-cipiki, peluk sana sini, dan Doa bersama tentunyaa, Gw dan Nyokap istirahat sedikit lalu makan bersama Ikan hasil belanja tadi dan menyapu bersih Ata Kiwang yang super manissssss, gak lupa Alpukatnya disantap hari itu juga hahaha gausah nanya perut Gw sebesar apa, pokoknya ngga usah ditanya. :D
Setelah makan, kami duduk-duduk ngobrol di depan, dan lewatlah Sepupu Gw Erwin dengan motor kecintaannya, motornya mengkilap bgt loh mungkin kalau dihitung-hitung lebih sering mandiin motor dibanding mandiin diri sendiri ya, Erwin? *dilempar kenalpot* :p
Diajaklah Gw memutari desa Lewoloba yang mungkin cuma menghabiskan waktu 15 menit untuk memutari desa ini.
Tujuan Erwin sebenernya bukan sengaja untuk ngajak Gw keliling-keliling tapi dia mau beli Arak dirumah warga yang gak jauh dari rumah Nenek Gw yang sekarang sudah ditinggali oleh Pa Tenga dan keluarga. Tapi makasih loh Erwin, udah diajakin keliling-keliling meskipun cuacanya astaga naga panas haha.
Sehabis kelilingin Lewoloba, lanjut ngobrol dengan keluarga disini yang banyaknya minta ampuun.
Hari itu dihabiskan dengan rindu-rinduan, dan penuh dengan tawa canda.. Sungguh bahagia itu sederhana.. :')
Kiri ke Kanan. Cici-Mama-Gw-Erwin |
Cheers,
Ceacilia
No comments:
Post a Comment